Dalam dunia medis, alat kesehatan memiliki peranan yang sangat penting. Alat ini digunakan untuk diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kesehatan pasien. Namun, sebelum alat kesehatan dapat digunakan di masyarakat, terdapat proses yang harus dilalui untuk memastikan bahwa alat tersebut telah memenuhi standar tertentu agar aman digunakan.
Terdapat dua istilah penting yang sering muncul dalam proses ini, yakni CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik) dan IDAK (Izin Distribusi Alat Kesehatan). Keduanya berbeda tetapi saling melengkapi dalam memastikan alat-alat kesehatan sampai ke masyarakat dalam kondisi aman dan berkualitas.
Artikel ini akan membahas perbedaan antara CDAKB dan IDAK, serta pentingnya kedua proses ini dalam industri alat kesehatan.
Gambaran Singkat CDAKB dan IDAK
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan CDAKB dan IDAK, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari keduanya.
CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik) adalah panduan, pedoman, atau standar yang harus dipenuhi oleh distributor alat kesehatan dalam proses penyimpanan, pengemasan, hingga pengiriman agar alat-alat tersebut tetap berkualitas.
Sementara itu, IDAK (Izin Distribusi Alat Kesehatan) adalah izin yang diberikan oleh pemerintah untuk perusahaan agar dapat mendistribusikan alat kesehatan di Indonesia. Izin ini memastikan bahwa perusahaan tersebut berhak dan memenuhi syarat untuk menjual atau mendistribusikan alat kesehatan di pasar.
Secara sederhana, CDAKB adalah prosedur yang mengatur kualitas selama distribusi, sementara IDAK adalah izin yang memungkinkan perusahaan secara legal mendistribusikan alat kesehatan.
Perbedaan CDAKB dan IDAK
1. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Fungsi Penggunaan
Dalam hal ini, keberadaan IDAK berfungsi untuk mengurangi risiko kecurangan maupun pemalsuan alat kesehatan dalam proses distribusi yang dapat menimbulkan dampak buruk pada pasien.
CDAKB berfungsi untuk memastikan alat kesehatan tetap dalam kondisi baik selama penyimpanan dan pengiriman, sehingga sampai di tujuan tanpa adanya cacat maupun kontaminasi.
Dengan kata lain, IDAK adalah syarat legal, sedangkan CDAKB adalah pedoman teknis. CDAKB dan IDAK hadir bersama untuk memastikan distribusi alat kesehatan berjalan aman dan sesuai standar.
Dengan begitu, tenaga medis bisa melayani pasien dengan alat berkualitas dan pasien mendapatkan perawatan yang aman dan terpercaya.
2. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Tujuan Utama
IDAK bertujuan memastikan hanya perusahaan yang memenuhi standar tertentu yang boleh mendistribusikan alat kesehatan.
Dengan kata lain, IDAK bertujuan untuk melindungi masyarakat dari segala kemungkinan peredaran atau distribusi yang tidak aman, terutama dalam segi kualitas atau mutu barang.
CDAKB bertujuan meningkatkan keamanan dan mutu alat kesehatan dalam proses distribusinya.
3. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Regulasi yang Mengatur
IDAK diatur melalui berbagai peraturan terkait izin usaha, yang salah satunya adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1191/VIII/10 yang mengatur segala sesuatu terkait Penyaluran Alat Kesehatan. Dengan IDAK, perusahaan mendapatkan hak untuk beroperasi.
CDAKB diatur melalui panduan distribusi yang lebih teknis dan rinci, seperti dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 Tahun 2014 yang mengatur tata cara distribusi alat kesehatan yang baik.
4. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Hal yang Diatur
IDAK mengatur semua persyaratan yang harus ditaati oleh perusahaan, bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan teknisi, serta persyaratan terkait gudang penyimpanan dan sistem distribusi alat kesehatan.
CDAKB mengatur segala sesuatu terkait persyaratan penyimpanan yang baik untuk alat kesehatan, mulai dari bagaimana pengemasannya, distribusi alat kesehatan, hingga kebutuhan dokumentasi untuk pembukuan.
5. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Prosedur dan Dokumentasi
IDAK mensyaratkan perusahaan memiliki dokumen legalitas dan izin yang jelas, termasuk bukti bahwa alat kesehatan tersebut aman.
CDAKB mengharuskan adanya dokumentasi yang memantau kondisi alat kesehatan selama penyimpanan, pengiriman, dan penanganan lainnya.
6. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Sanksi Pelanggaran
Jika perusahaan melanggar aturan IDAK, maka izin distribusi dapat dicabut atau dibekukan. Dengan begitu, perusahaan tidak boleh beroperasi lagi.
Pelanggaran CDAKB dapat mengakibatkan teguran atau denda administrasi, namun perusahaan masih dapat melanjutkan operasinya jika memenuhi persyaratan.
7. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Skala Penerapan
IDAK berlaku untuk keseluruhan izin operasional suatu perusahaan distribusi alat kesehatan.
CDAKB berlaku secara spesifik pada cara alat kesehatan dikelola selama distribusi, terlepas dari perusahaan yang mengelolanya.
8. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Biaya dan Waktu Pengurusan
IDAK umumnya melibatkan biaya legalisasi dan pemeriksaan izin yang membutuhkan waktu karena ada proses audit atau verifikasi.
CDAKB lebih kepada biaya yang terkait dengan pemeriksaan teknis, seperti operasional dan pelatihan karyawan untuk mematuhi panduan distribusi yang baik, tanpa memerlukan proses perizinan tambahan.
9. Perbedaan CDAKB Vs IDAK: Pengaruh terhadap Pasar
IDAK yang valid menjamin bahwa produk dapat didistribusikan secara legal di pasar. Dengan adanya IDAK, hanya perusahaan yang memenuhi standar kelayakan yang dapat mendistribusikan alat kesehatan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan keamanan produk di pasar. Hal ini dapat menciptakan persaingan sehat, yakni perusahaan akan berlomba-lomba untuk memenuhi standar regulasinya.
CDAKB berpengaruh besar terhadap pasar alat kesehatan karena memastikan standar kualitas dan keamanan selama distribusi. Dengan adanya CDAKB, produk alat kesehatan sampai ke konsumen tanpa kerusakan atau kontaminasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada produk alat kesehatan.
Hal ini mendorong permintaan terhadap alat kesehatan yang memenuhi standar tinggi dan meningkatkan persaingan di antara distributor untuk memberikan layanan terbaik. Secara keseluruhan, CDAKB membuat pasar alat kesehatan lebih transparan dan andal bagi konsumen maupun tenaga medis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, IDAK dan CDAKB adalah dua hal yang berbeda namun sama-sama penting dalam dunia distribusi alat kesehatan. Memahami perbedaan antara CDAKB dan IDAK sangat penting bagi para pelaku industri alat kesehatan.
Kedua proses ini memiliki peranan yang krusial dalam menjamin keamanan dan efektivitas alat kesehatan yang beredar di masyarakat. IDAK merupakan izin dasar yang memastikan perusahaan layak beroperasi secara legal, sedangkan CDAKB adalah panduan untuk menjaga keamanan dan kualitas alat kesehatan selama proses distribusi.
Dengan adanya kedua standar ini, diharapkan distribusi alat kesehatan di Indonesia lebih terkendali dan aman bagi masyarakat.
Dengan memahami perbedaan ini, kita menjadi lebih sadar akan pentingnya regulasi dan prosedur dalam menjaga keamanan dan kualitas alat kesehatan yang kita gunakan sehari-hari.
Jika anda mencari jasa pengurusan Idak dan Jasa CDAKB bisa mengunjungi website kami dan menghubungi kami melalui whatsapp ataupun email